Selasa, 29 April 2014

TEORI PROPOSAL

Proposal adalah sebagai suatu bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik berupa ide, gagasan, pemikiran, maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan ijin, persetujuan, dana, dan lain sebagainya (Hariwijaya, 2005:12-13).

Proposal memiliki fungsi yang sangat penting bagi perseorangan atau lembaga yang akan melakukan usaha, program, atau kegiatan. Fungsi dari proposal adalah sebagai berikut:
  • Fungsi proposal untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
  • Fungsi proposal untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
  • Fungsi proposal untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
  • Fungsi proposal untuk mengajukan kredit kepada bank.
  • Fungsi proposal untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.
Secara umum, berikut ini beberapa jenis proposal yang biasa dibuat dan diajukan banyak orang:
  • Proposal bisnis, contohnya proposal pendirian usaha.
  • Proposal proyek, contohnya proposal pengajuan dana kepada lembaga donor.
  • Proposal penelitian, contohnya proposal skripsi, tesis, dan disertasi.
  • Proposal kegiatan, contohnya proposal kegiatan seminar, pelatihan, dan lomba.
Secara umum ada beberapa jenis proposal yang sangat populer, diantaranya yaitu;
1. Proposal kegiatan
Setiap kegiatan resmi di masyarakat atau pun di lingkungan lembaga pendidikan yang akan diadakan biasanya di susun proposal kegiatannya terlebih dahulu. Proposal ini berisi rancangan kegiatan yang akan di adakan. Tujuan dari penyusunan poroposal ini selain agar kegiatan terencana dengan baik juga berfungsi sebagai sarana fundrising.

2. Proposal skripsi
Proposal skripsi ini berisi tentang gambaran kegiatan penelitian yang akan dilakukan, mulai dari tujuan, latar belakang, metode, pendanaan, hingga waktu yang digunakan.

3. Proposal bisnis/usaha
Proposal bisnis / usaha ini bertujuan untuk menjual ide usaha kepada pihak lain dengan harapan ide tersebut diterima dengan kompensasi bantuan modal usaha.

4. Proposal pengajuan kredit
Proposal pengajuan kredit ini biasanya dibuat oleh Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam mengajukan suntikan modal usaha dari koperasi atau bank yang menyediakan bantuan dana untuk UKM.

5. Proposal penelitian
Proposal penelitian ini biasanya disusun oleh mahasiswa, peneliti, dosen yang akan melakukan penelitian pada topik tetentu. Proposal peneletian ini selain memaparkan rancangan penelitian yang akan dikerjakan juga berisi tentang gambaran pembiayaan yang diperlukan.

6. Proposal sponsorship untuk iklan media
Setiap media baik media komunitas maupun media komersial membutuhkan pendanaan untuk keberlangsungan hidupnya. Dan sebagian besar dana tersebut diperoleh dari pemasangan iklan. Oleh karena itu penawaran kerjasama (sponsorship) untuk iklan ini membutuhkan perencanaan yang matang.Untuk menggambarkan kondisi media dan penawaran kerjasama biasanya disusun sebuah proposal sponshorship. Sehingga pihak sponsor bisa memutuskan apakah mereka memasang iklan atau tidak pada media tersebut.

Kerangka Proposal
Kerangka proposal adalah sebagai berikut :
1.   Dasar Pemikiran. Dalam dasar pemikiran sebuah proposal dicantumkan pokok-pokok pemikiran perlunya melaksanakan kegiatan tertentu.
2.     Jenis Kegiatan. Jenis kegiatan yang akan dilaksanakan harus dijelaskan dalam proposal.
3.     Tema Kegiatan. Tema kegiatan dalam sebuah proposal berisi inti-inti kegiatan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
4.     Tujuan Kegiatan. Tujuan kegiatan harus dijelaskan agar orang mengetahuinya. Penyusun proposal perlu merumuskan tujuan sedemikian rupa agar yang akan dicapai dapat diketahui dan dirasakan oleh pembaca proposal.
5.     Peserta Kegiatan. Peserta kegiatan meliputi siapa serta berapa jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tersebut.
6.     Waktu dan Tempat Pelaksanaan. Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan harus jelas dalam sebuah proposal.
7.     Susunan Kepanitiaan. Para penyusun proposal dari suatu tim perlu menyelksi kualifikasi dan bobot orang-orang yang duduk sebagai panitia pelaksanaan dalam kegiatan yang direncanakannya. Hal ini untuk menjamin kelancaran jalannya suatu kegiatan.
8.    Anggaran Biaya. Anggaran biaya dalam suatu proposal harus dicantumkan, tetapi penyusunannya harus logis dan realistis, serta harus memperhatikan keseimbangan antara pengeluaran dan penghasilan. Hal ini agar diterima secara logis oleh penyandang dana.
9.     Acara Kegiatan. Jadwal atau acara kegiatan harus jelas dan terperinci. Dengan demikian, pada waktu nanti tidak terjadi hal-hal yang menyimpang dari acra yang sudah ditentukan. Hal ini juga bertujuan untuk mengefektifkan waktu selama kegiatan berlangsung.
10.  Penutup. Penutup merupakan bagian akhir yang berfungsi menekankan bahwa proposal diajukan dengan sungguh-sungguh dan dijelaskan pentingnya kegiatan yang akan dilaksanakan. Hendaknya dalam bagian ini tergambar sikap optimis dari pembuat proposal.
Syarat Penyusunan Proposal 
Proposal yang kita susun perlu memiliki hal - hal berikut :
  • Memiliki struktur dan logika yang jelas
  • Hasil kegiatan itu terstruktur
  • Rumuskanlah jenis kegiatan secara jelas, inovatif, terperinci, dan betul-betul dapat dikuasai atau dikerjakan
  • Hubungan kegiatan dengan dana yang diperlukan harus rasional dan tidak mengada-ada
Referensi :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar