Rabu, 30 April 2014

KETIKA SEKOLAH TAK LAGI AMAN


Kasus pelecehan dan kekerasan seksual yang menimpa murid TK di Jakarta International School (JIS) sebuah sekolah bertaraf International di daerah Jakarta Selatan ini sangat memprihatinkan. Sekolah yang dianggap aman oleh orang tua karena mempunyai peraturan yang sangat ketat ini bahkan orang tua pun tidak bisa sembarangan masuk ke dalam lingkungan sekolah ini justru  tidak terbebas dari tindakan kejahatan. Salah satu kasus yang sedang banyak diperbincangkan oleh masyarakat luas akhir-akhir ini adalah kasus pelecehan dan kekerasan seksual yang menimpa AK bocah berusia 5 tahun blasteran Indonesia-Belanda.

Awalnya AK (5) menunjukkan prilaku-prilaku aneh yang dicurigai oleh sang bunda. Prilaku aneh tersebut seperti sering mengigau ketakutan di saat sedang tidur, saat dia kencing sampai harus dipencet-pencet kemaluannya sampai air kencingnya tidak ada lagi, tidak berani untuk kencing di toilet sekolah lagi. Selain itu, sang bunda menemukan luka memar berbentuk bulat di sebelah kanan perutnya. Setelah di tanya secara perlahan, akhirnya AK mencertikan kejadian itu kepada sang bunda yang membuat sang bunda syok berat dan langsung menangis.

Setelah dilaporkan dan ditangani oleh kepolisisan, akhirnya pihak sekolah dan keluarga menemukan sang pelaku. Pelakunya ternyata merupakan orang yang dekat dengan pergaulan korban, yaitu cleaning service sekolah tersebut. Pelaku yang terlibat dalam kasus ini berjumlah 5 orang di mana salah satu pelakunya adalah seorang wanita. Cara pelaku merayu korban adalah dengan cara memberi pensil berwarna pink karena korban menyukai barang-barang berwarna pink, pelaku juga mengancam korban dengan pisau. Selain itu dua diantara mereka memiliki kelainan seksual atau homo. Akibat dari pelecehan dan kekerasan seksual ini, korban tertular bakteri yang menyebabkan korban terkena herpes.

Referensi : http://www.detik.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar