Rabu, 24 April 2013

Kebijakan Memenangkan Globalisasi


Globalisasi adalah suatu pengintegrasian ekonomi nasional bangsa-bangsa ke dalam ekonomi global . Oleh B Hari Juliawan, meminjam pengertian R. Robenson (1992), globalisasi digambarkan sebagai 'pemadatan dunia dan intensifikasi kesadaran dunia sebagai suatu keseluruhan' atau 'intensifikasi relasi-relasi sosial seluas dunia yang menghubungkan lokalitas-lokalitas berjauhan sedemikian rupa sehingga peristiwa di satu tempat ditentukan oleh peristiwa lain yang terjadi bermil-mil jaraknya dari situ dan sebaliknya' . Hari menambahkan satu lagi sebagai 'meningkatnya jejaring interdependensi antar umat manusia pada tataran benua-benua'.

Kalau pengertian seperti yang diungkapkan oleh Hari di atas sesungguhnya kerajaan-kerajaan klasik sudah melakukan itu. Sparta, Romawi atau kerajaan-kerajaan di Nusantara yang sudah berdagang jauh sampai ke Cina, benua Afrika, Australia dan sampai ke Arab. Bukankah itu juga adalah fenomena global? Benar. Tetapi globalisasi yang kita bicarakan sekarang, meminjam Hari, terkait dengan situasi keterkaitan relasi masyarakat modern yang ditandai oleh "keluasan" (extencity), kekuatan (intencity), kecepatan (velocity), dan dampak (impact) yang luar biasa dan yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.

Ini kita alami dalam kenyataan yang kita saksikan seperti revolusi transportasi, revolusi telekomunikasi, atau percepatan tekhnologi informasi yang melaju luar biasa tanpa bisa ditahan-tahan lagi oleh batas-batas nasionalitas, geografis dan teritorial. Era ini ditandai dengan semakin cepatnya sebuah informasi di belahan dunia lain bisa diketahui di belahan dunia lainnya. Atau seperti sedang berdekatan, kita bisa bercengkrama dengan akrab seperti sedang duduk bersampingan hanya melalui telepon, hand pone atau pengantar pesan elektronic lainnya dengan sanak keluarga di seberang benua nun jauh di sana. Tentunya ini tidak terjadi di era Majapahit, era Mataram, era kerajaan Makassar atau kerajaan-kerajaan yang hidup sebelum era modernitas ini. Inilah mungkin garis batas antara globalisasi yang kita bahas dengan fenomena hubungan mengglobal di era pra modern.

Ciri mendasar lainnya adalah menipisnya ruang dan merapatnya waktu transaksional, utamanya dalam bidang ekonomi. Ini bisa kita lihat dengan fenomena krisis di asia tenggara dimana modal bisa dengan sangat cepat berpindah dari satu negara-ke negara lain. Globalisasi ini melempangkan jalan ekonomi finansial yang rawan spekulasi dan manipulasi.http://img1.blogblog.com/img/icon18_wrench_allbkg.png

Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik. Khususnya, globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan di bidang komunikasi dunia. Ada pula yang mendefinisikan globalisasi sebagai hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi.

Munculnya globalisasi yang mendunia, secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap aspek kehidupan bangsa. Sehingga masyarakat sulit untuk menyaring perkembangan teknologi yang muncul. Untuk mengatasi hal tersebut, masyarakat sendirilah yang harus pintar-pintar menyikapinya. Dengan menyesuaikan kondisi dan kebutuhan yang ada dan jangan memaksakan budaya luar yang sulit diterima oleh masyarakat. Maka dari itu, perlu ditanamkan sikap kecintaan terhadap budaya sendiri dan menanamkan nilai-nilai pancasila.

Nah dengan adanya globalisasi, timbulah dampak  dari sisi positive dan negative, nah untuk menanggulangi dampak yang di timbulkan sama globalisasi ini kebijakan yang perlu disiapkan adalah

Pertama, mencerdaskan bangsa dengan membangun pendidikan yang baik dan berkualitas, karena dengan pendidikan yang baik maka akan melahirkan generasi penerus bangsa yang mampu bersaing dengan negara luar baik dalam bidang IPTEK atau yang lainnya.

Kedua, mempermudah akses komunikasi salah satunya yaitu internet, agar masyarakat Indonesia bisa belajar dengan  perkembangan dan kemajuan di dunia. Saling share pengetahuan dengan warga negara asing. Dengan maksud masyarakat Indonesia bisa lebih cerdas. Namun disamping itu saya akan mempermudah pengaksesan komunikasi melalui internet. Serta memperhatikan pendidikan bagi masyarakat yang awam terhadap komunikasi berbasis teknologi seperti internet. Dengan itu masyarakat akan lebih mengenal teknologi secara merata sampai ke daerah terpencil. Karena sampai pada saat ini, akses komunikasi untuk internet masih sulit didapat pada daerah terpencil.

Ketiga, mengadakan kebijakan standarisasi produk yang akan dieksport seperti standarisasi bahan, standarisasi original produk agar barang yang akan di eksport tidak kalah bersaing dengan produk negara lainnya, standarisasi ini bisa juga di berlakukan bagi barang barang yang akan di perkenalkan sebagai barang asli Indonesia yang dimaksudkan agar tidak ada lagi negara asing yang mengaku-ngaku kebudayaan Indonesia sebagai budayanya sendiri.

Keempat, melaksanakan pendidikan kepada para petani dan para pemilik industri kecil maupun besar agar produk mereka memiliki standar yang sesuai dengan standar internasional, karena jika kualitas sudah memenuhi standar internasional kita akan mudah bersaing dengan negara lain menjadi raja di negeri sendiri maupun internasional.

Kelima, membuat regulasi pada standar barang yang dapat masuk ke negara kita, karena selama ini barang dari luar yang kualitas rendah dan harga miring adalah barang yang diminati oleh masyarakat, sementara produk dalam negeri yang memiliki kualitas lebih baik tetapi dari segi harga lebih mahal akan kurang diminati.Membuat regulasi agar barang yang kualitasnya lebih buruk dari produk dalam negeri tidak dapat masuk. Jadi selain kita menaikkan standar mutu produk lokal, kita juga harus menyeleksi secara ketat kualitas barang yang akan masuk ke negara kita.

Tidak menutup kemungkinan bahwa lambat laun Indonesia akan memenangkan globalisasi karena sukses dalam ekspor ini itu jadi sebagai warga Indonesia yang baik kita seharusnya lebih bangga dengan menggunakan produk-produk asli buatan tangan-tangan terampil orang Indonesia.

Referensi :


http://www.carabaca.blogspot.com/2009/07/globalisasi-dan-kebijakan-di-indonesia.htmlhttp://img1.blogblog.com/img/icon18_wrench_allbkg.png

Tidak ada komentar:

Posting Komentar